Apple Music yang selama ini menjadi layanan ekslusif bagi pengguna perangkat iOS, akhirnya hadir di Android guna memperluas layanan mereka. Dengan hadirnya layanan ini, membuat persaingan mereka dengan pemiliki Android, yaitu Google makin panas. Layanan Google Music sendiri telah lebih lebih dulu hadir di iOS sehingga keduanya bisa menjadi alternatif yang menarik bagi pengguna kedua perangkat tersebut. Sejak pertama kali diluncurkan pada Juni 2015, Apple Music telah digunakan sekitar 11 juta oang di 100 negara di dunia. Dan dengan hadirnya di perangkat Android, sudah pasti angka tersebut akan terus bertambah. Google Play Music yang merupakan layanan serupa dari Google tentu tidak mau kalah dan berupa meningkatkan layanannya guna bersaing dengan Apple Music. Apa saja yang ditawarkan masing-masing layanan tersebut?
Features
Apple Music dan Google Play Music secara garis besar menawarkan feature yang relatif sama. Keduanya menawarkan playlist berdasarkan aktivitas penggunanya. Namun layanan gratis Apple Music memberikan layanan yang lebih banyak, salah satunya yaitu memberikan streaming Beats 1 yang merupakan layanan streaming eksklusif milik Apple. Begitu pula dengan feature Connect yang memungkinkan pengguna untuk mengikuti berbagai aktivitas artis favoritnya.
Apple Music tidak bisa digunakan sebagai media player untuk mendengarkan musik yang telah tersimpan di ponsel. Sedangkan Google Play Music bisa berfungsi sebagai media player. Jika Anda memindahkan file musik, menyimpan, atau mengunduhnya, bisa menjalankannya melalui aplikasi ini. Selain itu, Apple Music tidak menyediakan fungsi volume seperti pada versi iOS. Hal ini dikarenakan fungsi tersebut merupakan bagian dari SIRI yang tentu saja tidak tersedia di Android.
Desain
Google Play Music terbaru hadir dengan perubahan tampilan yang kini seluruhnya menggunakan material desain ala Android Lollipop. Meski secara fungsional Apple Music tidak terdapat perbedaan mencolok dengan versi iOS. Namun Apple Music menyesuaikan tampilannya tersebut sesuai dengan platform Android sehingga memberi kesan yang lebih dekat dengan pengguna Android. Tampilan user interfacenya berbeda dengan versi iOS yang lengkap dengan navigasi serta menu yang tampak sederhana.
Katalog
Menurut klaim kedua layanan musik ini, mereka sama-sama telah menyediakan koleksi musik sebanyak 30 juta koleksi musik namun ketersediaan lagu yang berbeda. Bagi yang menggunakan layanan gratisnya, Apple Music menyediakan 25.000 koleksi lagu yang akan diputar secara acak. Google Play Music menyediakan pilihan lebih banyak yaitu 50.000 lagu bagi yang menggunakan layanan gratis. Dari segi kualitas format audio, Google Play Music menyediakan bitrate hingga 320 kbps, sedangkan Apple Music hanya memberikan dukungan maksimal hingga 256 kbps.
Katalog Apple Music (www.thedrum.com)
Katalog Google Play Music (www.android-apps.com)
Layanan ini awalnya dimaksudkan untuk digunakan secara gratis kepada penggunannya, namun karena alasan lain, hal ini tidak jadi dilakukan. Pengguna akan diberikan masa percobaan gratis selama tiga bukan, dan selanjutnya akan dikenai biaya sekitar US$9,99 perbulan (untuk pengguna di Indonesia dikenakan biaya Rp69.000/bulan). Google Music juga menawarkan harga langganan yang sama yaitu US$9,99 perbulan dimana sebelumnya akan digratiskan terlebih dahulu selama 1 bulan. Hingga kini Apple Music sudah menyediakan layanan tersebut dalam paket keluarga dengan biaya US15,99 perbulan. Paket tersebut menyediakan kapasitas hingga 6 anggota keluarga dimana masing-masing dapat memiliki akunnya sendiri. Sedangkan Google Music memberlakukan paket keluarga hingga 10 orang dengan biaya US$10 melalui feature All Access.
Ketersediaan
Layanan Apple Music tersedia di lebih dari 100 negara sedangkan Google Music hanya tersedia di 58 negara saja. Diantara ketersediaan tersebut, hanya Apple Music yang sudah tersedia di Indonesia. Layanan Google Music belum tersedia di Indonesia, dan bagi pengguna Android, Google Music hanya bisa digunakan sebagai audio player saja tanpa layanan lainnya.
0 Response to "Apple Music vs Google Play Music: Mana Layanan Paling Menarik?"
Post a Comment